Rabu, 24 April 2013

Kuliner Cianjur

Saya teringat antusias kakak sepupu yang kerja di Ikan Bakar Cianjur cab. Cipete, gimana nasi liwet cianjur ukurang 1 liter dan 1,5 liter bisa laris manis dan kalau mau beli harus order dulu karena disajikan dalam posisi panas fresh from kitchen, dengan harga 50 rb / castrol ( media untuk ngeliwet ) bagi saya termasuk harga yang tinggi.
Karenanya, daripada jauh2 pesen ke cipete dan sampai kesini sudah dingin, akhirnya saya punya ide untuk membuat nasi liwet sendiri dan dimakan lebih natural yaitu diatas daun pisang yang digelar dan dimakan berjamaah ( mayor - bahasa sunda , kepungan - bahasa jawa )
nasidaunpisang
Nasi Liwet Daun Pisang
Jadilah dengan modal 50 rb saya ke pasar dan belanja-belanja untuk menu pelengkap liwet yaitu :
1. Ikan asin 1 ons
2. Tempe dan Oncom / tempe gembos ( oncom cianjur punya warga dan rasa yg lebih khas )
3. Lalapan ( Terong, Petai, Rendeu dan poh-pohan )
rendeu
Lalapan Reundeu
pohpohan
Lalapan Pohpohan
petairebus
Petai Rebus
4. Cabe untuk sambel
Proses masak sangat simple karena bahan-bahan yang perlu dimasak adalah nasi liwet, yang cukup dikasih garam, penyedap, daun salam, sereh dan irisan bawang daun, dimasak api sedang kurang lebih 30 menit dan 10 menit terakhir mematangkan dengan api kecil.
Pelengkapnya cukup digoreng, ditumis dan direbus, Lalapan Rendeu dan poh-pohan dimamah mentah saja.
Setelah semua selesai siap dihidangkan dan disantap, berikut urutan penyajian sampai ludesnya… :mrgreen:
mayor2
Nasi Liwet daun pisang siap santap
mayor
Seksi icip-icip maknyus
mayor4
Menyantap dan menikmati
prepare-9
Sudah ludes tak bersisa, kecuali daun pisangnya
Jadi dengan modal 50 rb plus beras 1 liter, bisa untuk makan berjamaah 6 orang, nikmat mantap dan mengenyangkan, sekaligus menjadi ajang keakraban antar anggota keluarga.

maranggi2maranggi warujajar
Sebenarnya cianjur itu kaya akan khasanah kuliner bercitarasa Lokal namun sangat menggoda selera, sayangnya publikasi yang belum gencar membuat orang belum begitu mengenal berbagai jenis kuliner khas Cianjur.
maranggi3si akang pembakar sate dan ulen/jadah
Salah satu yang khas cianjur adalah Sate Maranggi, dan salahsatu yang terkenal dan sudah banyak pelanggan setianya adalah Sate Maranggi Warujajar yang beralamat di Jl. KH. Hasyim Ashari Cianjur, dipeta bisa dilihat di sini, atau bila dari arah bandung, ambil jalan yang belok kiri di daerah bekas terminal lama sebelum Rel Kereta Api belok kanan, 50 meteran sebelah kiri jalan, sejajar dengan penjual Bakso.
Sebenarnya selain itu ada juga yang di Jln. Raya Cipanas deket Pertigaan Cipendawa sebelum turunan menjelang Simpang Raya bila dari arah cianjur, disanapun Sate Maranggi tidak kalah enaknya.
Bumbu Sate Maranggi sendiri sangat sederhana, hanya menggunakan bumbu bacem pada sate daging sapinya, sehingga saat dibakar bumbu sudah meresap dan dagingnya pun empuk nikmat.
maranggi1Koleksi Sate siap bakar
Soal harga? jangan khawatir amat sangat sesuai dengan kantonglah, satu tusuk sate tanpa lemak Rp.1500 dan sate dengan lemak Rp.1200 pertusuknya, nah khas nya dari sate maranggi adalah Sambalnya yg menggunakan sambal Onom ( tempe gembos ) yang sangat nikmat, jadi bila kita menikmati 1 porsi sate ( 4 tusuk + nasi / ulen bakar ) cukup merogoh kocek 7000-an saja, Murah bukan?
Murah, nikmat dan mengenyangkan tentunya, jadi sempatkan liburan ke Cianjur ( Cianjur tidak hanya Puncak ) dan mampirlah ke warung sate maranggi.

Kapankah terakhir kita menikmati makanan dan camilan jadul? saking lamanya kita sampai lupa rasa dan nama makanan jadul yang pernah kita rasakan semasa kecil.
Nah untuk urusan Camilan Jadul yang setelah bertahun lamanya tidak saya temui adalah Ongol-ongol dan Ciwang.
Kedua camilan tersebut bisa saya cicipi kembali ketika menghadiri yasinan rutinan di rumah Nenek.
Yaps ongol-ongol dan ciwang ini camilan sederhana tapi sarat makna dan terkesan “jadul”.
Tampilan Ongol-ongol itu berwarna kecoklatan dengan taburan parutan kelapa mengelilinginya, bahkan ongol-ongol itu mempunyai nama lain yaitu : kuweh eyog ( bhs indonesia : kue bergoyang ) karena kalau disentuh dan digerak-gerakkan seolah-olah bergetar dan goyang kiri-kanan :mrgreen:
ongol2ongol-ongol
Kalau tampilan dari Ciwang adalah putih karena tanpa campuran pewarna sama sekali, dan ciri khasnya diatasnya ditaburi Goreng bawang merah.
ciwangCiwang
Perbedaan dari kedua jenis makanan itu adalah :
- Ongol-ongol terbuat dari Tepung Sagu Aren yang dimasak dengan menggunakan gula aren dan rasanya manis dengan aroma khas yang mengundang selera.
- Ciwang terbuat dari Tepung Tapioka ( Singkong ) dan cukup dikasih garam saja saat dimasak dan setelah jadi ditaburi bawang goreng diatasnya.. hmm yummy.
Saat ini semakin sulit menemukan camilan-camilan tradisional di warung-warung karena kalah serangan oleh snack-snack berpengawet dan pemanis buatan dengan harga murah dan rasa yang wah, padahal dari segi kesehatan sangat dianjurkan untuk dijauhi.

Wisata Cianjur

Kabupaten Cianjur yang berada di wilayah Jawa Barat ini memiliki banyak sekali obyek pariwisata, sebagian di antaranya sudah banyak yang mengenal, tapi juga ada sebagian yang masih perlu dipublikasikan. Salah satu obyek wisata yang cukup dikenal adalah Taman Nasional (TN) Gunung Gede Pangrango yang merupakan tempat wisata yang alami dan sangat cocok untuk Anda yang hobi hiking dan climbing. Bila Anda menelusuri TN Gunung Gede Pangrango ini akan banyak menemui obyek-obyek menarik, berupa air terjun, padang rumput, bunga anggrek, dan beberapa jenis hewan yang hidup di kawasan tersebut.

Untuk mulai mendaki Anda bisa melalui pintu pendakian yang ada di dekat Kebun Raya Cibodas. Tentunya Anda harus mempersiapkan dahulu segala perlengkapan untuk pendakian, dan yang pasti kondisi kesehatan harus benar-benar fit. Untuk Anda yang hobi mengkoleksi bunga, Anda bisa berkunjung ke Taman Bunga Nusantara. Sesuai dengan namanya, tentunya tempat itu penuh dengan beraneka ragam bunga. Jika Anda berkunjung ke sana, pengetahuan Anda tentang bunga pasti akan bertambah, khususnya bunga yang berasal dari luar negeri. Anda pun bisa langsung membelinya di counter penjualan.

Taman Bunga Nusantara yang berada tak jauh dari perumahan Kota Bunga itu memang banyak mengkoleksi tanaman bunga dari berbagai negara di dunia, selain juga tanaman dari Indonesia sendiri. Hampir sama dengan Taman Bunga Nusantara, ada lagi tempat yang juga mengkoleksi tanaman bunga, yaitu Kebun Wisata Inkarla. Letaknya tak jauh dari Kebun Raya Cibodas. Sedangkan untuk Kebun Raya Cibodas sendiri tentunya juga sudah cukup dikenal di kalangan wisatawan. Obyek wisata itu tidak hanya sekedar tempat rekreasi, tapi juga sebagai tempat konservasi dan observasi tumbuh-tumbuhan.

Sangat tepat untuk menambah pengetahuan bagi siswa-siswa sekolah, karena di sana banyak terdapat beragam jenis tumbuhan, baik yang langka maupun tumbuhan eksotis. Di bagian belakang Kebun Raya Cibodas, setelah keluar pintu gerbang belakang terdapat kawasan wisata sayuran yang bernama Wisata Agropolitan, Kawasan ini dikelola langsung oleh pemerintah daerah setempat. Anda bisa ikut menanam dan memetik sendiri sayuran, seperti wortel, kol, sawi dan sebagainya. tempatnya yang berada di ketinggian ini sangat indah sekali. Hamparan kebun sayur terlihat segar dan menghijau.

AYAM PELUNG

Ayam pelung adalah ras ayam lokal unggul dari daerah Cianjur, Jawa Barat. Berbeda dengan kebanyakan biakan ayam yang diseleksi untuk penampilan fisik, ayam pelung diseleksi karena suara kokokannya yang panjang dan memiliki lagu. Tentu saja hanya ayam jantan yang memiliki sifat ini.




Ukuran ayam ini relatif besar dengan bulu yang berkilau. Tidak ada standar khusus untuk fisik, tetapi telah ada standar bagi alunan suara kokokan. Ayam dewasa berukuran 5-6 kg dengan tinggi 40-50 cm.

ISTANA CIPANAS


Istana Cipanas yang merupakan Istana Kepresidenan, terletak di kaki Gunung Gede, Cianjur Jawa Barat

PANTAI JAYANTI

Pantai Selatan Berada di Cidaun Cianjur Selatan




PANTAI APRA & PANTAI SEREG

Pantai Selatan Berada di Sindang Barang Cianjur Selatan





SITUS GUNUNG PADANG




Situs Gunung Padang di Kampung Gunung Padang dan Kampung Panggulan,
Desa Karyamukti Kecamatan Campaka, Cianjur Selatan

CURUG TAMBUR




CURUG Citambur, sebuah air terjun yang ketinggiannya kira-kira 100 meter di Desa Karang Jaya, Kec. Pagelaran, Cianjur Selatan. Airnya sangat dingin dan tak ada yang berani bermandi di air jatuhannya. Dipastikan badan akan terasa sakit sekali bila tertimpa air jatuhan karena volumenya cukup besar.

Gunung Gede




Suka Duka Menjadi TAers

Jumpa lagi…..dengan saya disini. hahaa lama ya ga update blog ini. Maklum saya lagi stress ngerjain TA yang ga kelar-kelar. Oke untuk mengawali postingan, sekarang saya mau share suka dukanya menjadi penggiat TA/Skripsi.
Suka duka ini sebagian besar hasil survey saya terhadap beberapa rekan TAers/Skripsiers di kampus, baik dari jurusan Manajemen Informatika D3 maupun Teknik Informatika S1 (dan satu biji dari teman saya di kampus lain). Sedikit saya tambahkan tanggapan saya ya tentang kesan mereka, biar sama-sama agak bergairah dikit gitu ngadepin TA.  Langsung aja ya. Cekibrot!
Pertanyaan
“Hai, share dikit dong suka dukanya jadi TAers/Skripsiers. To the point juga boleh..”
Jawaban
“Sukane : Penantian akhir selama 4 tahun kuliah selesai juga. Dukane : Kalau aku ga ada yang bantu ngerjain program”.
- Arum, Mawatir terheboh -
Tanggapan : Ga ada yang bantu?? cupcup kasiaaan.. derita loe deh. hihihi
“Bikin Pusing, Bikin Stress+bingung ga lulus-lulus. Hoho”.
-Dwi, Bandar pulsa-
Tanggapan : Ga lulus-lulus kok bingung.. Kejar dong!
“Stress habis, super duper!”.
- Eksa, Mawatir ter-rajin-
Tanggapan : Awas stress akut. Super duper? udah kayak permen aje *eh*
“Satu sampai bab3 lancar..sedikit ada duka di program. Dibutuhkan ketelitian dan agak menyusahkan. Dan sukanya setelah pendadaran, mak plong gitu deh..”
- Kanafi, Mawatir TI 08 -
Tanggapan : setelah pendadaran makplong, sebelum pendadaran makjeb
“Kalau aku sih duka pasti ada ya, tapi kalau dipikir-pikir lebih banyak sukanya. What the reason? Bekicot! Duka : kalau menantu acc itu, bolak-balik revisi, cari referensi, jatah tidur berkurang, mimpipun kebawa. Trus dimarahin ortu tiap hari ditagih sampe mana?bab berapa? Kapan selesai? Bener-bener ‘hidup ga mau, matipun enggan’. Nah sekarang sukanya: asyik lho sebenernya ngerjain TA itu, bisa nambah-nambah temen, kan mau ga mau SKSD. Trus waktu di acc dll”.
- Devi, Mawatir peraih kategori tersegalanya di Bipa MI Award versi saya
Tanggepan : Ini pasti selain SKSD, punya prinsip sekali dayungdua tiga pulau terlampaui. sekali sksd, satu orang harus kena jaring (hati) #eaa.
“Sukanya: seneng bentar lagi lulus kuliah, ngerasain bener-bener jadi mahasiswa, tambah temen yang dulu ga kenal jadi sok akrab.haha. Dukanya : ternyata lulus tuh ga gampang, kudu berusaha dan melawan rasa malas”.
- Ari, Commuter terjauh dan Bandar pulsa-
Tanggapan : Yoi semangat ngusir rasa malasnya!!! (saya pun begitu). ehem.
“Galau”
- Ahsyai, Mawatir dari kampus negeri di jogja
Tanggapan : Singkat, Jelas, Padat, Ngena, dirasakan setiap mawatir. Good Job!
“Kalau sukanya pengen cepet selesai, cari kerja, trus nikah. Kalau dukanya, belum selesai tidak menepati target, bingung mau pendadaran”.
- Diah, Mawatir berbehel dan Bandar pulsa -
Tanggapan : ayo segera bereskan biar cepet nikah! *brb nabung buat kondangan*.
Oke jawaban-jawaban di atas tadi adalah murni jawaban polos dari rekan sesama TA/Skripsiers. Lalu, bagaimana jawaban saya?? ehem..
“Dukanya TA itu bikin stress, kudu kuatin mental tiap dikejar orangtua buat nyelesaikan TA. TA juga berhasil bikin otak saya kayang sambil sikap lilin. TA membuat saya cuti jadi tukang pijet dan jarang joget hula-hula. Sukanya : temen yang dulunya ga terlalu akrab atau sempat ada perselisihan kecil, sekarang jadi deket lagi dan saling support+membantu+sering kumpul bareng *oke ini bener-bener hikmah TA*. Setiap acc dari mulai proposal lalu bab perbab rasanya kayak nemu air di gurun pasir, seneeeeng banget.
- Rizki, pemerhati dan penggiat TA -
Yap, setiap orang punya kesan tersendiri terhadap tugas paling ‘maha’ bagi mahasiswa. Tugas ini adalah sebuah titik dimana titik ini merupakan 2 langkah terakhir sebelum final alias sebelum gong kelulusan ditabuh. Kesimpulannya adalah setiap mahasiswa, baru merasakan menjadi mahasiswa ketika dia berhadapan dengan TA, artinya, disinilah kita bener-bener dituntut untuk belajar semaksimal mungkin. Disini juga yang menyadarkan kita bahwa sebaiknya kita mempunyai skill yang mumpuni minimal dalam satu matakuliah sehingga ketika menghadapi TA ga terlalu keteteran. Selain itu berdasarkan hasil survey tersebut, banyak yang mengatakan mereka menjadi banyak teman, terbukti ternyata TA mampu mengikat tali silaturahmi. Hihi…
So, buat para TAers baik yang udah kelar maupun belum kelar-kelar, KEEP FIGHTING, GUYS!!. Nikmatilah suka dukanya! Selamat Berjuang! Kita bertemu di puncak kelulusan dan kesuksesan! Salam MAWATIR!!